Senin, 29 Agustus 2011

Selamat Idul Fitri 1432 Hijriyah

Ramadhan sebentar lagi akan kita lewati dan kita memasuki suatu hari yang disebut hari kemenangan. Adalah sangat wajar jika banyak orang yang mengatakan bahwa ini adalah hari kemenangan, dimana sesuai dengan namanya disebut hari kembali ke fitrah. Fitrah berarti kita kembali seperti bayi yang baru saja dilahirkan. Ampunan dari Allah سبحانه وتعالى dan maaf dari sesama mudah-mudahan sudah kita dapatkan. Namun ini bukanlah suatu akhir sebab kita masih diberikan umur panjang untuk menjalani hidup selanjutnya.
Selengkapnya......

Senin, 23 Agustus 2010

Takwa, Semudah itukah?

Kalimat ini mudah dan ringan diucapkan di lisan kita. Akan tetapi, sudahkah hakikat kalimat ini terwujud dalam diri kita secara nyata? Sudahkah misalnya ciri-ciri orang yang bertakwa yang disebutkan dalam ayat berikut ini terealisasi dalam diri kita?
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ، وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
“(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui.”(Qs. Ali ‘Imran: 134-135)
Selengkapnya......

Kamis, 15 April 2010

Menyemai Cinta Menuai Surga

Cinta ... Siapa tak mengenal kata ini ??? Sebagai manusia normal kita pernah merasakan jatuh cinta. Sulit diketahui mengapa kata tersebut selalu menarik untuk diperbincangkan. Tapi dapatkah anda bayangkan hidup tanpa obejek yang dicintai dan disayangi ? Jawabannya pastilah tidak karena sesungguhnya rasa sayang terhadap sesuatu justru menjadi motivasi agar mencapai kehidupan yang lebih baik. Cinta juga merupakan energi bagi seseorang agar tidak pantang menyerah demi tercapainya sebuah tujuan dan harapan. Seberat apapun jalan yang akan dilalui setingi apapun bukit yang akan didaki. Maka berbahagialah bila dihati ada cinta.

Cinta adalah kekayaan dan anugrah agung yang Allah berikan kepada manusia. Cinta merupakan fitrah murni yang tak dapat terpisahkan dari kehidupan. Lalu langkah apa yang harus kita lakukakan agar langkah kita kokoh di rel ketakwaan? Dan bagaimana cara memanage cinta agar kita tidak terjerumus dalam cinta palsu? Dan bagaimana pula agar membuatnya terawatt cermatsehingga berbuah ridha dan syurga dari Allah?

Islam sebagai agama yang menyatu dengan fitrah manusia, juga mengakui keberadaan cinta. Karenanya Islam mengajarkan kita untuk memahami cinta yang benar sesuai pedoman mutlak yakni Al-Quran dan As Sunah. Islam mengajarkan kita bagaimana memaknai cinta dengan tepat agar kelak ketika cinta harus kita berikan pada siapapun, tetap dalam kerangka cinta kepada Allah SWT.

Allah Subhanahu wa Taala berfirman “Katakanlah jika bapak-bapak, anak-anak, Saudara-saudara, istri-istri, sanak keluarga, harta yang telah kamu usahakan, perniagaan yang kamu takuti kerugiannya, dan tempat-tempat tinggal yang kamu sukai, itu semua lebih kamu cintai dari Allah, Rasul-Nya, serta jihad dijalan-Nya,maka tunggulah sampai Allah mendatangkan urusannya (azab-Nya). Dan Allah sekali-kali tidak akan menunjuki orang raong yang fasik.” (QS: At Taubah :24). Ayat ini mejelaskan bahwa manajemen cinta menurut Islam menuntut skala prioritas yang sangat jelas. Skala yang pertama dalah cinta kepada Allah, kemudian RAsul, dan diikuti cinta kepada jihad setelah itu barulah cinta kepada, keluarga, sanak saudara dan yang lainnya.

Menurut Ibnu Qayyim, cinta mengharuskan seseorang untuk mengkhususkan cintanyakepada objek yang ia cintai. Seseorang tidak mungkin dapat membagi cintanya secara adil. Prinsip ketunggalan cinta ini digunakan Ibnu Qayyim hanya kepada Allah semata sebagai cinta yang memiliki kedudukan tertinggi di atas segala cinta. Dan ini merupakan cirri yang dimiliki oleh orang beriman. (lihat QS: Al-Baqarah : 65).

Sudah sewajarnya orang beriman menggunakan prinsip sami’na wa atha’na (kami dengar dan kami kerjakan) dalam menghayati cintanya kepada Yang Maha Mencinta. Melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, menyukai apa yang disukai-Nya, dan membenci apa yang dibenci-Nya. Semua itu diamalkan melalui seluruh ajaran yang telah di contohkan oleh Rasulullah SAW.

Berangkat dari perasaan lembut yang ditanamkan Allah kepada hati orang mukmin, akan muncul perasaan kasih dan cinta kepada mukmin yang lain. Sebaliknya bila perasaan itu muncul dari hati yang kosong akan iman, maka sebentuk cinta lain akan muncul, cinta yang bersumber dari hawa nafsu, cinta palsu yang bersifat duniawi.

Sahabat Ali bin Abi Thalib r.a berkata “ Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, karena siapa tahu esok hari ia akan menjadi orang yang paling engkau benci dan bencilah orang yang kamu benci sekedarnya saja, bisa jadi esok hari ia akan menjadi orang yang paling engkau kasihi.

Cinta kepada orang tua, saudara, sanak keluarga, sahabat atau lawan jenis sekalipun seperti yg disabdakan Rasulullah SAW “Tidak sempurna iman kalian, hingga ia mencintai saudaranya sesama muslim” dalam hadis lain disebutkan “Mereka yag saling mencintai karena Allah, kelak di hari kiamat akan mendapat naungan dari Allah dan akan dimasukan kedalam surga”.

Namun jika cinta hanya membuat akal menjadi buntu, rasa menjadi sentimental, dan prilaku tidak produktif, maka berhati hatilah! Cinta suci tidak pernah membuat seseorang melalaikan agama. Bila getar halus yang hadir karena rasa suka dan simpatik kepada seseorang misalnya, membuat pandangan menjadi tidak terjaga, hati juga mulai tak terjaga, maka Waspadalah! Segeralah berwudhu, bacalah Al-Quran, bermunajatlah, dan pasrahkan diri kepada Dzat pemilik setiap hati. Mohonkan kepada-Nya petunjuk jalan terbaik agar kita tidak mudah terpedaya dan terkalahkan hawa nafsu dan godaan setan. Sibukan diri dengan aktivitas bermanfaat, jangan biarkan pikiran berimajinasi tanpa tujuan kemudian selalu berzikir seraya mengingat Allah agar Allah Subhanahu wa Taala senantiasa melindungi , memberkahi dan meridhoi kita, amiin.

بارك الله فيكم وجزاكم الله خير الجزاء والله أعلم بالصواب

(Iqra Hidayatullah)

Selengkapnya......

Selasa, 13 April 2010

Ukur Kebugaran Anda dengan Push Up

Push up adalah aktivitas umum bagi mereka yang senang pergi ke pusat-pusat kebugaran dan berfitness ria. Tahukah Anda bahwa sebenarnya push up juga dapat digunakan sebagai barometer kebugaran yang paling sederhana, mudah dan paling cepat. Melakukan push up dapat menguji seluruh tubuh, mengatur otot di lengan, dada, perut, pinggul dan kaki.

Aktivitas push up mengharuskan tubuh tegang seperti papan dengan jari kaki dan telapak tangan di atas lantai. Gerakan-gerakan yang dilakukan untuk mengangkat dan menurunkan berat badan sesungguhnya memerlukan kekuatan dan daya tahan yang prima untuk melakukannya sampai berkali-kali.

Banyak orang yang tidak dapat melakukan push up. Kebanyakan para ahli kesehatan dan kebugaran bahkan memfokuskan kebugaran pada tubuh bagian atas, seperti aerobik yang menekankan kebugaran kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah).

Push up bagi orangtua ternyata sangat penting. Kemampuan untuk melakukan push up lebih dari satu kali dengan sikap sempurna mengindikasikan kapasitas seseorang untuk melawan efek penuaan. Para peneliti yang mempelajari mengenai biomekanisme penuaan menemukan bahwa push up dapat memberikan kekuatan dan kemampuan otot untuk menahan saat tubuh terjatuh.

Bila seseorang terjatuh ke depan, secara refleks ia akan mempertahankan diri sehingga akan menghasilkan suatu gerakan yang serupa dengan push up. Tangan akan menyentuh lantai, pergelangan tangan dan lengan akan menyerap dampak jatuh, posisi siku yang sedikit bengkok akan mengurangi gaya karena jatuh.

Bila sudah begini, ada baiknya Anda mulai berlatih push up sejak saat ini dan kebugaran pun akan Anda peroleh.

Selengkapnya......

Jumat, 02 April 2010

Nikmat apa yang telah engkau syukuri hari ini ?

Banyak sekali nikmat yang tiap hari kita dapatkan, tapi seringkali kita lupa dan bahkan tidak menyadari bahwa kita telah mendapatkan nikmat-nikmat itu. Nikmat yang sedikit pun akan terasa sangat besar ketika nikmat itu berkurang kadarnya. Terkadang kita tidak menyadari ketika kita mendapat suatu nikmat. Kita baru akan menyadari bahwa itu adalah sebuah nikmat ketika nikmat itu telah meninggalkan kita.
Selengkapnya......

Template by:
Free Blog Templates